Jumat, 21 Mei 2010

Dampak UN, Siswa Tak Lagi Hormati Guru

TANGERANG, Timex-Anggota Komisi X DPR dari F-PKS, Ahmad Zainuddin mengatakan, evaluasi terhadap efek yang ditimbulkan atas pelaksanaan Ujian Nasional (UN) harus segera dilakukan. Sebab akibat yang ditimbulkan dari UN tersebut sangat merugikan... institusi sekolah dan guru, karena mereka sudah tidak lagi dihormati para murid.

"Siswa-siswi belajar hanya untuk mempersiapkan diri lulus UN. Hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan tes seperti menghormati para guru tidak lagi menjadi penting," kata Ahmad Zainudin, saat kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah di Kota Tangerang, Banten, Selasa (18/5).

Sistem UN yang sekarang masih berlaku, lanjutnya, jika masih diterapkan pasti akan menimbulkan masalah yang lebih krusial lagi karena proses pendidikan terjebak kepada orientasi tes serta mengabaikan aspek afektif dan psiko motorik.

Ahmad menjelaskan, kekhawatiran Kementerian Pendidikan Nasional bila proses ujian dan kelulusan diserahkan ke sekolah masing-masing akan terjadi kelulusan 100 persen, menurut Ahmad, sebaiknya kekhawatiran itu dijadikan dasar untuk membuat sistem yang lebih kondusif dan lebih baik dari UN yang saat ini diberlakukan.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala SMP Negeri 16 Kota Tangerang, Suhendarto yang meminta supaya UN ditiadakan dan kelulusan diserahkan kepada sekolah. "Kami, para guru sangat mengetahui kondisi anak didik setiap harinya. Pemerintah sebaiknya memperbaiki sistemnya sehingga guru-guru bisa obyektif menilai siswanya. UN sekarang mendorong siswa lebih menghargai bimbingan belajar dibanding guru sekolah," kata Suhendarto.

Pada akhir kunjungan ke Kota Tangerang, dihadapan sejumlah kepala SMP, Ahmad Zainuddin juga mengungkap ironi yang terjadi di Yogyakarta. "Hasil Ujian Nasional di Yogyakarta telah menjadikan kota pendidikan itu penyandang peringkat ke-28 tingkat kelulusannya," tegas Ahmad Zainuddin. (fas/jpnn)

Sumber: Timor Express, 21 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar