Jumat, 14 Oktober 2011

Belum Ada Pabrik Daging di NTT

Walau Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan penghasil ternak dan ikan, tapi sampai sekarang belum ada pabrik daging kaleng di daerah ini.

Ke depan, dengan adanya perdagangan bebas, diharapkan ada investor yang mau mengembangkan berbagai potensi yang ada di NTT, termasuk pabrik pengalengan daging.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi NTT, Drs. Yosep Lewokeda mengemukakan hal tersebut, saat membuka penyuluhan tentang Ketentuan Untuk Pemulihan Kerugian Industri Dalam Negeri Akibat Barang Impor Dumping di Hotel Kristal Kupang, Kamis (13/10/2011).


Hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Komite Anti Dumping Indonesia (Kadi), Penta Riris Nasution, para staf propinsi maupun Kota Kupang, utusan dari instansi terkait, perguruan tinggi, asosiasi pengusaha (Inkindo dan Kadin) dan para pengusaha di Kota Kupang.


Lewokeda mengatakan, perkembangan perekonomian di daerah ini masih jauh dari harapan. Kegiatan ekspor impor merupakan kegiatan perdagangan yang membutuhkan perhatian khusus pemerintah.


Menurutnya, struktur ekonomi NTT belum terdiversifikasi secara baik sehingga hubungan fungsional antarsektor ekonomi belum terjalin baik. Share sektor pertanian sangat menonjol sementara industrinya sangat kecil.


Di sisi lain, sektor perdagangan dan perhubungan mulai menonjol sehingga, yang diperdagangkan adalah komoditas pertanian tanpa pengolahan yang berarti.


http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/71647/kupangnews/ekbis/2011/10/14/belum-ada-pabrik-daging-di-ntt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar