Ini siang kembali gemuruh
Darah memamah iga baja
Habis asa dalam desah – desah desau
Ah . .
Syair gelora terlantun mendayu
Dari sinar mata bening kering
Oh, muti kilau kemuning
Lentik alis mengalir dalam syair
Aku ini pucuk pepohonan kemarau
Mengapa syair ini tersendat
Turut layu alismu
Aku ingin syair terus deraikan alis
Padu abadi dalam secarik larik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar