Rabu, 16 September 2009

TALALU PAMUNGKAS

Rabu, 16 September 2009
Malam yang bising oleh raungan mesin-mesin tua kendaraan yang hilir mudik di Jl. Durian, Kupang. Di atas bentangan dua karpet biru yang digelar di atas lantai secretariat GMKI Cabang Kupang , 20-an civitas GMKI yang duduk dalam bentuk lingkaran memancarkan kidung-kidung sukacita seakan menghangatkan malam yang beku. Jantung yang berdetak senada terdengar mendendangkan lagu persaudaraan.
Pendalaman Alkitab (PA) pada malam ini dipimpin oleh Om Edi Reileki (Sekcab GMKI Kupang). PA ini disatukan dengan ibadah syukur karena ada empat orang berulang tahun (Om Ridho, salah satu senior ultah ke-30; Om Djener Bana, Wasek GMKI Kupang, ultah ke 26; Om Yanto Mapada, KBO GMKI Kupang, ultah ke-25; dan Usi Melan, Sekom Taurat, ultah ke-21. Om Edi yang memimpin ibadah itu memilih bacaan dari Amsal 3:1-9 dan Roma 12:11-12. Setelah bagian Alkitab tersebut dibacakan, kami diberikan kesempatan untuk berbagi pemahaman tentang bacaan itu yang tentunya dalam konteks ulang tahun keempat saudara kekasih kami. Semua yang kami kemukakan berkisar tentang ucapan selamat, harapan agar enteng jodoh dan kata-kata penguatan kepada yang berulang tahun. Bicara soal jodoh, ketiga om yang berultah masih jomblo semua-muanya. Oh ya, waktu mau doa syukur sekalian doa penutup, HP om Ridho berdering dan langsung diangkat olehnya. Karena suara loudspeaker cukup keras kedengaran suara cewe yang mendayu-dayu di balik telepon, “selamat malam . . . !!!”
Semoga saja itu adalah doa kami yang terkabul untuk om Rido. Hahahah!!!
Ibadah itu diakhiri dengan makan bersama.
“Om deng Usi dong makan ko tamba e . . .”
Sejak tadi sore, kami sudah sibuk dengan urusan masak-memasak. Walaupun dapurnya serba terbatas dengan peralatan masak dan diliputi asap, Usi Welcy Ndoek, Usi Ade Deku, Usi Imelda Toele,Usi Esri Lopo, Om Sepus Feo, Om Niko, Usi Mega Liufeto, saya dan kawan-kawan lain tetap semangat untuk iris-iris, potong-potong, goreng-goreng, dan ulik-ulik sambil bercanda ria.
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu!!!!! Badiri teguh n jang tagoyang-tagoyang e! Talalu “pamungkas”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar