Rabu, 02 Juni 2010

Kencing di Rumah Sakit Lalu Pukul Satpam

Dua orang mahasiswa di Maumere bertindak kurang patut. Setelah kencing dekat kantin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers lalu memukul satpam rumah sakit itu yang menegur mereka.

Satpam jatuh tersungkur dengan luka memar di wajah dan punggung. Satpam melaporkan aksi kekerasan tersebut ke Polres Sikka. Polisi bergerak cepat. Menangkap kedua mahasiswa dan menahan mereka.

Aksi kekerasan terhadap, Yosef Sino, satpam RSUD TC Hillers Maumere terjadi Minggu (30/5/2010) pukul 00.00 Wita. Pelakunya Yohanes Brama Werang (21) dan Seprianus da Lovis (21). Menurut pengakuan korban, Minggu malam itu dia sedang melaksanakan tugas piket di RSUD Maumere.

Tiba-tiba dua pengendara sepeda motor masuk ke halaman parkir RS. Keduanya Yohanes dan Seprianus. Seprianus turun dari sepeda motor langsung menuju ke dekat kantin lalu buang air kecil (kencing) di sana.

Melihat hal itu Yosef Sino menegur. Seprianus minta maaf dengan alasan dia sudah tidak tahan lagi mau kencing. Satpam tetap bersungut-sunggut karena Seprianus kencing di dalam kompleks RS.

Rupanya Seprianus tidak puas karena diomeli satpam. Keduanya sempat adu mulut. Saat itulah Seprianus memukul Yosef Sino. Yohanes Brama tak mau ketinggalan. Tiga pukulan keras Brama membuat korban terjatuh. Rekan-rekan satpam berdatangan dan memberi pertolongan kepada Yosef Sino. Tetapi mereka tidak memukul kedua mahasiswa itu. Malam itu juga Yosef Sino menuju Polres Sikka guna melaporkan kasus yang menimpa dirinya.

Informasi dari Polres Sikka, Selasa (1/6/2010) menyebutkan, kedua oknum mahasiswa itu ditangkap polisi di kampusnya, Senin (31/5/2010) siang. Di depan polisi, kedua mahasiswa mengakui perbuatannya.

Kapolres Sikka, AKBP Agus Suryatno melalui Kasat Reskrim, AKP Samuel Simbolon, menegaskan, pihaknya sedang menangani kasus tersebut.

"Korban sudah melapor dan kami akan melakukan proses hukum. Tetapi keluarga pelaku mau minta maaf karena dua pelaku masih kuliah. Upaya damai akan kami pertimbangan secara hukum. Yang jelas dua pelaku sudah kami tangkap dan tahan di sel," kata Samuel di ruang kerjanya, Selasa (1/6/2010). (ris)


Kami Salah dan Minta Maaf

SIANG itu, Selasa (1/6/2010), di ruangan Kasat Reskrim Polres Sikka, FloresStar mewawancarai Yohanes Brama Werang (21) dan Seprianus da Lovis (21). Keduanya tertunduk dan tampak murung. Kedua pemuda ini mengaku salah dan meminta maaf kepada korban, Yosef Sino.

"Kami telah salah dan kami minta maaf. Kami mau minta keluar dari sel biar bisa kuliah," kata Seprianus da Lovis. Menurut Seprianus, dialah penyebab hingga masalah ini sampai ke kantor polisi. Minggu malam itu dia dan temannya Yohanes Brama Werang ke RSUD Maumere menemui teman wanita Brama bernama Lis. Mereka hendak membeli makan malam buat Lis yang sedang bertugas di RSUD Maumere.

"Memang saya salah karena kencing di dekat kantin. Satpam tegur. Saya sudah minta maaf dan sampaikan kalau saya tidak tahan kencing lagi. Saya sudah minta maaf dan peluk dia. Tetapi dia marah terus dan bilang kami dengan kata-kata tidak sopan. Saya pun pukul dia satu kali lalu teman saya Brama datang menghajarnya. Kami minta maaf. Tolong kami kami masih kuliah. Kami sudah salah. Keluarga kami akan minta maaf. Biar kasus ini kami selesaikan secara kekeluargaan," kata Seprianus.

Hal yang sama diungkapkan, Yohanes Brama Werang. Yohanes Brama mengaku tidak puas karena satpam memaki mereka. Apa yang disampaikan satpam membuat ia naik pitam dan menghajar satpam tiga kali di wajah.

"Saya tidak puas. Kami sudah minta maaf tapi dia masih mengomel. Saya juga tidak puas karena dia maki kami. Kami sudah salah. Kami minta maaf. Tidak enak tidur di penjara. Keluarga saya belum tahu. Kami sudah salah pak. Kalau boleh kami keluar dan minta maaf biar kami bisa kuliah lagi. Memang malam itu, saya dan teman saya Sepri lagi minum moke jadi tidak kontrol emosi. Ini pengalaman pertama saya tidur di sel. Tidak enak dan tidak nyenyak," kata Brama. Menurut kedua pelaku, keluarga sedang mengurus proses perdamaian dengan korban. (ris)

Sumber: http://www.pos-kupang.com/read/artikel/48645/kencing-di-rumah-sakit-lalu-pukul-satpam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar