Anggota DPR RI, Fary Dj Francis, Sabtu (26/11) melakukan pemantauan sejumlah proyek APBN di Kecamatan Sasitamean dan Kecamatan Io Kufeu Kabupaten Belu. Selain melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan proyek, ia juga melakukan diskusi dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi guna diperjuangkan di tingkat pusat.
Fary Francis dalam kunjungan itu didampingi ketua DPC Gerindra Belu, Salmon Tonak, fungsionaris Partai Gerindra, Jhon Atet dan anggota DPRD Belu, Walde Berek serta sejumlah pengurus partai lainnya.
Sementarta, jajaran pemerintah yang hadir antaranya, Camat Sasitamean, Gabriel Meni Tae, Camat Io Kufeu, Wandelinus Y Un, kepala SMKN Sasitamean, Maksimus Berek dan salah satu kabid di Bappeda, Yohanes Andes P.
Sebelum melakukan pemantauan terhadap sejumlah proyek, sempat dilakukan pertemuan dengan masyarakat, guru maupun tokoh agama di aula SMKN Sasitamean untuk mendengarkan aspirasi masyarakat soal berbagai kebutuhan masyarakat maupun dunia pendidikan.
Usai melakukan dialog, politisi Partai Gerindra itu melakukan pemantauan proyek seperti jalan lingkungan dengan dana yang bersumber dari APBN, pembangunan gedung SMKN Pertanian Sasitamen, maupun usaha peternakan ayam yang dirintisnya pada desa itu.
Fary Francis kepada wartawan usai melakukan pemantauan pelaksanaan proyek menyebutkan, kunjungan yang dilakukan merupakan kunjungan biasa, terutama untuk memenuhi undangan masyarakat Sasitamean dan Io Kufeu. "Ini kunjungan biasa yang saya lakukan untuk memenuhi undangan masyarakat," katanya.
Dia menyebutkan, setidaknya ada sejumlah proyek tahun 2010 dan 2011 yang dilaksanakan dan pihaknya berkepentingan untuk melakukan pemantauan sejauhmana pelaksanaan dan penggunaanya oleh masyarakat.
"Saya juga berkunjung untuk lihat proyek yang dikerjakan dan melihat pemanfaatannya," kata Fary.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menyebutkan, dari pantauannya ternyata semua sudah dikerjakan dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan kedepan sejumlah aspirasi yang telah didengarnya akan diperjuangkan pada tahun anggaran nanti dengan tujuan masyarakat Sasitamean dan Io Kufeu bisa terus mengalami kemajuan.
Bukan saja Io Kufeu dan Sasitamean, pihaknya juga akan mendengar juga apsirasi masyarakat Kabupaten Belu lainnya untuk diperjuangkan.
"Saya minta doa, semoga semua aspirasi bisa diperjuangkan dan masyarakat NTT dan khususnya Kabupaten Belu bisa terus diperhatikan dan bergerak maju," urainya.
Dia sempat menyoroti pelaksanaan pendidikan di SMKN Sasitamean. Sebab, SMKN tersebut tidak memiliki fasilitas praktek sehingga lebih banyak mendapatkan materi daripada praktek. Padahal, harusnya praktek 70 persen, teori 30 persen.
Dia berjanji akan memperjuangkan pembangunan embung untuk kepentingan SMKN Sasitamean dan masyarakat sekitarnya.
http://www.timorexpress.com/index.php?act=news&nid=44159
Tidak ada komentar:
Posting Komentar