Rabu, 13 Oktober 2010

Sama-sama Klaim Menang Tim Dubes dan Gab-Simon Pawai Kemenangan

Meski hasil perhitungan perolehan suara belum final namun pasangan Gabriel Manek-Simon Feka dan Raymundus Sau Fernandez-Aloysius Kobes (Dubes) sama-sama mengklaim sebagai pemenang Pemilukada TTU.

Bahkan, Selasa (12/10) kemarin, massa kedua kubu sama-sama menggelar pawai mengelilingi Kota Kefamenanu ibukota Kabupaten TTU untuk merayakan kemenangan. Hasil perhitungan sementara dari KPU TTU yang dihimpun koran ini, Selasa (12/10) menempatkan pasangan Raymundus Sau Fernandez-Aloysius Kobes (Dubes) sebagai peraih suara terbanyak dengan 37.921 suara.

Pasangan Gabriel Manek-Simon Feka berada di urutan kedua dengan meraih 34.911 suara diikuti pasangan Yohanes Usfunan-Nikolaus Suni (Funan-Suni) dengan 22.444 suara, pasangan Pius Tjanai-Raymundus Loin (Pijar) meraih 6048 suara dan pasangan Joao Meko-Alexander Sanan (JD) meraih 2058 suara.

Sayangnya, validasi data perolehan suara sementara kelima pasangan calon bupati-wakil bupati TTU, sampai Selasa (12/10) kemarin, kebenarannya belum bisa dipastikan. Pasalnya, ada kemungkinan terjadi kesalahan total perolehan suara masing-masing paket pada saat proses pengetikan berlangsung.

Devisi Pengolahan Data Pemilih Pemilukada KPU TTU, Lamur Isfridus mengatakan, kebenaran hasil perolehan suara, secara resmi baru akan diketahui setelah rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara, Rabu (20/10) mendatang.

"Ini data sementara perolehan suara masing-masing paket sesuai perhitungan cepat (quick count Red) yang belum tentu benar seratus persen," jelasnya. Ia menjelaskan, total suara sah perolehan masing-masing pasangan calon sebanyak 103.382 suara belum lengkap karena masih ada empat kecamatan yang belum masukkan data perolehan suara sah pemilih.

Empat kecamatan itu yakni Mutis, Insana Fafinesu, Biboki Tanpah dan Bikomi Selatan. Dari empat kecamatan tersebut kata dia, dua kecamatan diantaranya hingga kemarin belum sama sekali memasukan data perolehan suara yakni kecamatan Mutis dan Insana Fafinesu.

"Kalau dua kecamatan lain sudah memasukan sebagian data perolehan suara ke sekretariat," ujarnya. Data perolehan suara yang dihimpun koran ini dari Sekretariat Gabriel Manek-Simon Feka dan Sekretariat Dubes justru berbeda-beda.

Data di Sekretariat Dubes menyebutkan pasangan yang diusung PDI-Perjuangan berhasil meraih 41.000 suara. Sementara pasangan Gab-Simon di urutan kedua dengan meraih 38.000 suara. Meski tidak secara rinci menjelaskan perolehan suara kelima paket calon namun pasangan Dubes optimis telah melampaui pasangan Gabriel-Simon dengan selisih 3.000 suara atau kurang lebih 36 persen.

"Kami yakin Dubes sudah menang. Dan ini kemenangan rakyat yang cinta perubahan bukan kemenangan Dubes," kata Raymundus Sau Fernandez didampingi Aloysius Kobes di Sekretariat DPC PDIP TTU.

Hasil Pemilukada 2010 kata dia, merupakan ekspresi kepercayaan masyarakat TTU secara ikhlas yang perlu diterima secara sportif oleh semua pasangan. "Siap kalah, siap menang. Ini resiko sebuah pertarungan. Jadi jangan omong lain kerja lain," kata Raymundus.

Ray---demikian sapaan karibnya--meminta seluruh masyarakat TTU untuk tidak terprovokasi dengan informasi maupun isu sesat yang sengaja membenturkan masyarakat. Pasalnya, informasi-informasi miring itu hanya untuk mencapai keinginan orang atau kelompok tertentu.

Sementara data final dari Sekretariat Gabriel-Simon menempatkan pasangan ini sebagai peraih suara terbanyak dengan 41.864 suara disusul pasangan Dubes dengan 40.724 suara. Posisi ketiga pasangan Funan-Suni dengan 26.663 suara diikuti pasangan Pijar dengan 6397 suara dan pasangan JD dengan 2464 suara.

"Data ini kami rekap dari format C yang dibagikan kepada saksi dan ditandatangani para petugas di TPS. Jadi bukan data yang kami ambil dari sms atau telepon tim sukses," kata Yohanes Tnesi, Sekretaris tim sukses pasangan Gabriel-Simon.

Sementara Gabriel Manek tetap optimis memenangkan Pemilukada TTU 2010 hanya dalam satu putaran. "Kalau data perolehan suara itu tim pungut di jalan-jalan atau ceritera tim sukses. Saya pesimis. Tapi data yang kami miliki sekarang adalah data yang akurasinya tidak diragukan lagi. Sebab data perolehan suara yang diterima tim adalah format C yang diisi oleh saksi dan ditanda tangani oleh petugas KPPS dan petugas lainnya," beber Gabriel Manek.

Ia mengaku validasi data perolehan suara paketnya cukup kuat karena sesuai informasi lisan dari sejumlah lembaga terpercaya total data perolehan suara paket Gabriel-Simon memiliki kesamaan dengan data yang dimiliki tim sukses paket Gabriel-Simon saat ini. "Kita menghormati dan menghargai kerja KPU. Sejauh itu berlangsung secara jujur dan adil. Karena hasil resminya baru akan diketahui setelah rekapitulasi perhitungan nanti," tambahnya.

Meski hanya berbekal data final perolehan suara masing-masing tim sukses paket calon namun kemarin massa dari pasangan Dubes dan Gabriel Simon menggelar pawai kemenangan di dalam kota Kefamenanu. Pantauan koran ini, pawai kemenangan diawali oleh massa Gabriel-Simon mengelilingi kota. Setelah berselang beberapa waktu kemudian, pawai yang sama dengan massa yang cukup banyak menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat oleh pendukung Dubes.

Kendati pawai kemenangan kedua massa pendukung kedua paket calon melibatkan massa yang cukup banyak namun kegiatan bernuansa ekspresi kegembiraan ini berlangsung aman tertib dikawal aparat Polres TTU dan Polres bantuan dari kabupaten tetangga.

Pendukung Funan-Suni Demo

Berbeda dengan massa pendukung Yohanes Usfunan-Nikolaus Suni yang menggelar protes ke Sekretariat Panwaslukada TTU. Pasalnya ada sejumlah pemilih di bawah umur yang ikut terdata sebagai pemilih.

Mereka mempertanyakan mengapa banyak pemilih sah bahkan pemilih yang ikut memilih pada Pemilu Legislatif maupun Pilres lalu tidak terdaftar dalam DPT. Padahal DPS dan DPT Pemilukada 11 Oktober lalu bersumber dari DPT Pemilu Legislatif maupun Pelpres beberapa waktu lalu.

Selain itu aksi massa pendukung paket Usfunan-Suni yang dikoordinir Theodorus Tahoni, Ervi Naro dan Reli Usfunan juga mempersoalkan kinerja Panwaslukada TTU dalam mengawal tahapan Pemilukada. Salah satu kasus yang diangkat adalah proses penyelidikan sejumlah kasus dugaan money politic yang terungkap mulai masa kampanye hingga masa tenang.

"Kami minta Panwaslu tolong jelaskan kepada kami sudah sejauhmana proses hukum beberapa pejabat pemerintah yang sudah tertangkap karena melakukan money politic selama tahapan Pemilukada," kata Reli Usfunan saat berdialog dengan ketua Panwaslukada TTU, Victor Manbait di depan kantor Panwaslukada TTU.

Ketua Panwaslu TTU, Victor Manbait yang dikawal ketat aparat kemanan Polres gabungan menjelaskan proses penetapan DPT Pemilukada TTU melalui tahapan yang cukup panjang sesuai aturan yang berlaku. Karena itu seharusnya warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih menggunakan interval waktu penetapan DPT dengan mendatangi petugas yang
berwewenang.

"Itu hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang, tapi khan harus terdaftar dalam DPT jika ingin menggunakan hak pilih. Ini aturan, jadi baik Panwas maupun KPUD termasuk pemilih harus tunduk kepada aturan," katanya.

Mengenai perkembangan penanganan sejumlah kasus dugaan pelanggaran selama tahapan Pemilukada TTU berlangsung, Manbait mengakui saat ini pihaknya sedang serius menyelidiki kebenaran sejumlah kasus dimaksud.

Pihaknya kata dia, sudah merekomendasi dua kasus pelanggaran Pmeilukada ke lembaga berwewenang untuk diproses hukum. "Kami tidak segan-segan memproses setiap pelanggaran yang terjadi tanpa melihat siapa dia, asal masyarakat juga ikut membantu Panwas dalam menegakan aturan," tegas Manbait.

PDIP Optimis Menang

Terpisah Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara mengatakan, pasangan calon yang diusung PDIP dipastikan menang dalam Pemilukada TTU tahun 2010, karena saat ini persentase suaranya sudah melebihi 30 persen. Oleh karena itu, paket Dubes yang diusung PDIP siap merayakan kemenangan.

Walau begitu, Nelson meminta para pendukung untuk tetap bersabar menanti pengumuman resmi dari KPU TTU sebagai penyelenggara resmi Pemilukada. Nelson juga meminta para simpatisan dan pendukung paket Dubes agar tidak larut dalam euforia kemenangan, tapi tetap tenang.

"Jangan larut dalam euforia kemenangan lalu lupa akan janji-janji yang ada dalam visi-misi. Tapi teruslah mendukung Dubes, sehingga selalu mengingat visi dan misinya yang disampaikan saat kampanye. Tugas berat ada di depan, yakni melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, sehingga diharapkan kepada semua pendukung dan simpatisan agar tetap tenang terus mengawal kemenangan Dubes," kata Nelson.

Dia juga menyatakan, sejak awal jajaran pengurus PDIP yakin akan menang. Hal ini didasarkan pada sejarah bahwa lima tahun lalu PDIP juga berjaya, yakni membawa Gabriel Manek dan Ray Fernandez ke kursi kepemimpinan tertinggi di TTU. Oleh karena itu, diyakini saat ini juga PDIP akan tetap berjaya di TTU. "Kemenangan ini sudah diperkirakan, karena sejak dahulu PDIP selalu menang di TTU. Jadi tidak mungkin PDIP dikalahkan," ungkap Wakil Ketua DPRD NTT ini.

http://www.timorexpress.com/index.php?act=news&nid=41178

Tidak ada komentar:

Posting Komentar