Direktur RSU Kupang, dr Alfons Anapaku, SpOG mengatakan, penderita gangguan jiwa di Indonesia sebesar 14,6 persen dari jumlah penduduknya. Sementara di NTT, jika penderita gangguan jiwa sekitar 14,6 persen atau saja sekitar sepuluh persen dari jumlah penduduk NTT yang kini sebanyak 4,6 jiwa.
Artinya, jumlah penderita gangguan jiwa di NTT diperkirakan mencapai sekitar empat sampai lima ribuan orang.
Direktur RSU Kupang, dr Alfons Anapaku, SpOG mengatakan hal itu ketika membuka kegiatan seminar sehari tentang “Tren Gangguan Jiwa terkini” yang digelar di aula RSU Kupang, Sabtu (15/10/2011) siang.
Dikatakan Anapaku, jumlah penderita gangguan jiwa yang berobat dan dirawat di Poli Jiwa dan Instalasi Kesehatan Jiwa RSU Kupang pun menunjukan tren peningkatan.
“Pada tahun 2006 penderita gangguan jiwa yang dirawat di Instalasi Kesehatan Jiwa RSU Kupang sebanyak 47 orang, tahun 2007 sebanyak 85 orang dan terus terjadi peningkatan. Sementara tahun 2010 jumlah penderita gangguan jiwa yang dirawat sebanyak 226 orang. Sementara saat ini dalam sehari sekitar 10-24 orang datang ke RSU Kupang karena mengalami gangguan jiwa,” kata Anapaku.
Masalah yang paling krusial, tambah Anapaku, pasien gangguan jiwa yang datang berobat ke RSU Kupang sebanyak 30 persennya adalah pasien yang sudah parah gangguan jiwanya Sehingga menjadi lebih sulit ditangani pihak rumah sakit.
Ditambah lagi, masyarakat cenderung malu datang ke poli jiwa karena takut diangga sudah gila dan sebagainya.
Oleh karena itu, kata Anapaku, manajemen RSU Kupang member apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan seminar sehari tentang trend gangguan jiwa terkini yang diselenggarakan Instalasi kesehatan Jiwa RSU Kupang tersebut.
Dengan harapan, hal ini member pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya berkonsultasi ke poli jiwa atau Instalasi Kesehatan Jiwa jika ada tanda-tanda atau gejala seseorang menderita gangguan jiwa.
Kegiatan seminar ini dihadiri sekitar lima ratusan peserta dari berbagai kalangan, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat umum lainnya. Seminar menghadirkan empat pemateri yakni dr Benediktus E Lie, SpKJ, dr DAP Shinta Widari, SpKJ, dr Dickson Legoh, S serta asuhan keperawatan pada penderita gangguan jiwa.
http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/71674/nah-lho-5000-an-warga-ntt-alami-gangguan-jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar